Catatan Siswa UKT 2018

Masih Dalam Proses pengeditan dan pendataan!



Halaman kusus catatan siswa ujian kenaikan tingkat tahun 2018
.


"Atitnya Kakiku"

Assalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh

Perkenalkan nama saya Sabrina Salsabilla, biasa dipanggil Sabrina bisa juga dipanggil Salsa. Saya akan menulis artikel tentang Ujian Kenaikan Tingkat PerPI Harimurti dan bercerita tentang pengalaman saya selama UKT yang telah dilaksanakan pada tanggal 22-23 Desember 2018 yang pada tahun ini dilaksanakan di Padepokan PerPI Harimurti Piyungan.
Ujian Kenaikan Tingkat dilaksanakan setiap setahun sekali, meliputi; tes teori, tes fisik, dan teknik. Dan di akhir tes ada sambung tanpa body protector.

 Dihari H-1 menjelang UKT saya merasa keteteran dan bingung, karena tidak pernah berangkat latihan karena sudah kelas 12 yang jadwalnya susah diatur dan saya juga merasa agak bingung dengan rangkaian gerak. Saya berusaha mempersiapkannya, dan cupetnya saya belajar materi Cuma di malam hari H-1 huhuhu.. Dan pada akhirnya saya tidur jam 8-an karna mata sudah tidak bisa dipaksa kan buat melek.

 Pada hari pertama, yaitu hari Sabtiu tanggal 22 Desember 2018, acara pembukaan dimulai jam 7 yang diikuti sekitar 60 siswa PerPI. Sebelum pembukaan dimulai kami absensi terlebih dahulu dan di tengah pembukaan saya dan sabuk kuning yang lain sudah menyicil push up dan hadiah lain karena ketidaktertiban kami. Padahal saya sudah berusaha untuk baris dengan tertib, ehh malah kena juga.
Nahh setelah pembukaan selesai kami melanjutkan jogging yang jaraknya lumayan jauh dan parahnya si aspal tak rata yang membuat lama-kelamaan kaki saya dua-duanya melepuh. Langsung dilanjut pemanasan, setelah pemanasan selesai dilanjut berhitung 1 sampai 3 yang tujuannya untuk membagi kami harus melakukan apa dulu, apakah tes fisik, tes teori atau malah teknik terlebih dahulu. Kelemahan saya ada di keseimbangan. Dan di waktu multi stage jujur saya menahan nangis karna tidak tahan sakitnya si kaki saya yang melepuh tadi hehe, ending level 2.1 saya terpaksa menyerah. Lanjutlah melakukan kelincahan, di kelincahan itu kalau gak salah dapet 13x saya juga menyerah karna disitu lepuhannya tadi mecah.. Untung ada Ilham Ghaut yang mengobati kaki ku wkwk, trimakasih ya ut.. Setelah kaki saya sudah diperban lalu saya menuju padepokan kembali untuk melakukan uji teknik, saya sengaja memilih pengujinya Mas Joko karna enak hihihi.. Walau aku bingung kaki yang mana dulu yang akan aku taruh karna si lepuhan tadi. Sudah jam 12.00, waktunya kami ISHOMA dan makan siang. Lalu setelah ISHOMA sudah bagi yang rumahnya dekat boleh pulang dulu dengan catatan jam 15.30 harus sampai padepokan kembali. Sekitar pukul 16.00 kami melanjutkan sabung . Nah, sabung ini tidak hanya antara satu tingkat saja ,namun juga ada yang senior dengan junior. Di situ saya dan temen-temen sempat ditunjuk mengroyok Romanti oleh Kak Iskandar dan ending muka saya tak sengaja ketendang sama Romanti, uhh
mantapss :D

Di lanjut dengan apa ya namanya lupa iih wkwk, pokok disitu kami suruh mengeluarkan lidah dan disuruh menyentuhkan dengan perman, permennya itu permen pentung kalau kataku wkwk yaitu 1 permen buat orang banyak. Jadi 60 siswa harus jilat permen semua, istilahnya. Selesai itu, kami lanjut ISHOMA maghrib dan dilanjut sholat isyak. Setelah sholat isyak kami melakukan kegiatan wejangan dari sesepu,selesai sekitar jam 22.00-an. Dan dilanjut pengambilan sabuk kebetulan saya naik sabuk biru. Saat pengambilan sabuk itu, kami dibuat kelompok. Kelompok saya berdapatan giliran sekitar jam 11 kurang,dan disitu hujan sangat lebat dan diikutin angin yang kencang. Para anak kecil pun sebagian padadijemput senior dengan menggunakan motor dan membawa mantrol biar si bocah gak sakit.. Sudahlah kami mendapat giliran, sebelum berangkat Okyna memberi petunjuk kemana jalan yang harus kita lalui untuk mencari sabuk. Kami juga harus melewati beberapa pos dan ditiu kami mendapatkan pertanyaan atau disuruh melakukan sesuatu, pos yang menurutku agak sedikit mengeluh posnya ghaut. Disitu kami disuruh merangka seperti anak tentara. Kelompok saya beranggota 4 orang, dan yang membawa senter Cuma 2 orang.. Setelah masuk hutan saya agak merasa merinding tetapi demi sabuk saya melawan rasa itu menjadi keberanian atau kendel.. Entah kenapa setelah masuk hutan situ saya berfirasat sabuk saya ada dipohon bukan di tanah.. Jam 1.20an sabuk saya ketemu, ternyata benar ada di pohon.. Sudahlah kami otw balik ke padepokan kembali, sampai disana saya langsung mandi dan tidur. Kebetulan saya waktu itu lagi berhalangan jadi gak sholat, ending bangun jam 5 kurang hehehe..

 Hari kedua, tanggal 23 Desember 2018 kebetulan di sekolahan kami yaitu SMK Kesehatan Bantul lagi ada acara, jadi kami mendapatkan cortingan waktu.. Sebelum pulang, kami disuruh melakukan beberapa fisik. Dan dihari itu saya bener-bener gak kuat dengan keadaan kaki yang sangat sakit itu, tetapi tetap saya paksa.. Sudah pulang kerumah, laluberangkat ke sekolahan, sampai sana kaki saya malah semakin parah.. Setelah acara sekolah selesai, saya priksa ke puskesmas lalu kata dokter ternyata kaki saya sudah infeksi.
Begitulah cerita pengalaman saya waktu UKT tahun 2018, jika ada kesalahan kata mohon maaf..

PERPI HARIMURTI!!!
“Sumeleh,Waras,Trengginas, Lahir Batin”
Wassalamuaikum warahmatullahi Wabaraktuh




"PENGORBANAN BULU HIDUNG"

Ini adalah pengalamanku mengikuti UKT ( Ujian Kenaikan Tingkat ) PerPI Harimurti yang kedua kalinya, yaitu dari kuning-biru. Aku dan teman teman mempersiapkan UKT selama 1 bulan untuk pendalaman materi. Selain materi gerak perguruan, kami juga menghafalkan Panca Prasetya untuk syarat naik ke tingkat selanjutnya.

 Pada hari pertama UKT, kami kumpul ditempat latihan pukul 05.00 WIB lalu berangkat ke Piyungan dan sampai disana sekitar pukul 06.15 WIB. Acara yang pertama adalah pembukaan lalu kami jogging sekitar 2-3 km. Setelah jogging kami melakukan pemanasan dan diteruskan dengan tes tertulis yang berisi pertanyaan tentang perguruan Harimurti. Lalu kami melanjutkan dengan tes yang lainnya, seperti tes fisik, kelincahan, daya tahan & tarungan. Karena tidak pakai sepatu atau alas kaki, banyak peserta yang mengalami kapalen/sikile mloek. Setelah itu, dilanjutkan dengan tes gerak perguruan. Dilanjutkan sholat dzuhur lalu makan dan istirahat. Sialnya ada acara adat dari perguruan yaitu ngemut 1 permen secara bergantian dan dilakukan oleh seluruh peserta ujian.

 Malamnya, pukul 20.00 WIB ada acara wejangan dari para sesepuh. Pada pukul 23.00 WIB para peserta mencari sabuk di hutan, dan sialnya lagi saat kelompok ku mau berangkat malah turun hujan. Terpaksa harus menggunakan mantol. Di pos pertama kami bertemu dengan Mas Rahmat, kelompokku ditendang dan disuruh jatuhan belakang. Lalu kami lanjut ke pos selanjutnya yaitu mencari sabuk di hutan. Awalnya aku kesulitan mencari sabukku, karena sabuk yang lainnya hanya ditaruh diatas pohon atau disamping pohon. Nah, ternyata sabukku ditimbun tanah dan ditutupi dengan daun. Namun ada 1 sabuk temanku yang tidak ditemukan. Oleh karena itu kami lapor ke pos, dan sialnya lagi kami disuruh ngemut permen secara bergantian untuk kedua kalinya. Sungguh kesialan yang haqiqi. Setelah menemukan sabuk kami lanjut ke pos selanjutnya. Di pos ke-tiga kami melakukan push up dan di pos ke-empat kami merayap seperti tentara dan kembali ke padepokan sekitar pukul 01.00 WIB. Sampai di padepokan kami langsung mandi dan ganti pakaian. Kami tidur di teras masjid yang banyak nyamuknya danbangun pukul 04.00 WIB untuk sholat subuh.

 Hari kedua, kami melakukan long march dengan membawa bendera perguruan sejauh 15 km. Di jalan kami disuruh merayap dikubangan air, jalan berjongkok, dll. Di salah satu pos kami disuruh saling tampar menampar dan memukul perut sesama peserta. Ditengah perjalanan kami istirahat di mata air lalu lanjut ke lapangan untuklatihan pernafasan. Seharusnya kami ke sungai terlebih dahulu, tetapi karena hujan tidak jadi karena takut berbahaya. Di lapangan, kami disuruh memasang kuda-kuda tengah dan menutup mata ( pernafasan ). Saat sedang menutup mata, aku kaget karena ada yang mencabut bulu hidungku tapi aku diam saja karena takut dimarahi hehehe. Lalu kami kembali ke padepokan untuk makan dan penutupan. Sebelum dzuhur kami sudah pulang ke rumah masing-masing.


Perkenalkan Nama saya ALDI RISKIKA PUTRA P. saya ingin membagi kisah tentang pengambilan sabuk atau UKT di padepokan PERPIHARIMURTI pada hari sabtu (22/12/2018) sampai minggu (23/12/2018) .saya berangkat dari rumah pukul 6 pagi karena saya menunggu teman saya itu sudah sangat telat sekali karena acara dimulai dari jam set7 pagi . Acara pertama pembukaan lalu di lajutjan dengan joging yang lumayan jauh kira kira 30mnt joging lalu setelah joging kita mulai ujaian tersebut sebelum melakukan ujian kami di beri arahan tempat atau lokasi yang di lakasanakan ujian tersebut banyak ujian yang di lalui yaitu tes fisik yang meliputi pus up, sit up ,back up, dan lain lain dan tes tehnik sparing tampa body dan materi tentang pdepokan .kami memulai dengan tes tertulis yang soalnya tentang pendiri perpiharimurti dan kami lanjutkan dengan tes kelincahan dan tes fisik lainya kami melakukan itu selama hampir 7 jam setelah sholat ashar kami istirahat makan mandi yang mau mandi tapi istirahat di batasi sampai jam 3 harus sampai padepokan lagi.

Tapi para panitia tetap tinggal di tempat untuk menyiapkan acara selanjutnya yaitu wejangan para panitia meniapkan tempat dari memasang lampu tikar meja dan lain lain sebelum acara wejangan kami di kumpulkan menjadi satu dalam bentuk lingkaran yahhh sebagi mempererat kebersamaannya kami menjilat 1 permen untuk semua yahhh lumayan hambar sih selanjutnya kami memasuki acara wejangan yang di hadiri para sesepuh acara wejangan di mulai setelah isyak dan sampai jam 11 malam selnjutnya acaranya pengambilan sabuk kami di bagi menjadi 10 kelompok dan kelompok saya ada 4 orang yang terdiri dari hera riska inggar dan saya kami berangkat paling akhir sendiri dan hujan deras kami akhirnya jalan dengan pelan akhirnya kami sampai di pos pertama yang di tempati mas rahmat kami di takoni posisi jatuhan belakang dan kami di tendang selepas itu kami lanjut ke pos selnjutnya yaitu pos 2 disana mas isaka suruh membuka 1 permen lalu duruh di emut bergantian di situ muncul rasa kebersamaan lalu kami melanjutkan mencari sabu di hutan kami di larang melewati pembatas awalnya kami kesulitan mencarinya kemudian sabuk yang pertama ketemu milik si hera kemudan kami saling bantu dengan kelompok lain agar sabuk cepat ketemu tapi salah satu anggota tim ami blm bisat menemukan sabuknya kemudian si hera mendapat musibah dia terjatuh tersandung tapi tidak ada batu ataupun kayu disitu lalu hera lari ketakutan lalu riska menemukan sabuknya kemudian jalan pulang ke padepokan namun walau sabuk sudah ketemu tantangan belum berakhir kami masih di tes fisik oleh para senior sebelum sampai di padepokan banyak tes tes fisik yang kami lalui lalu kami sampai di padepokan kami lalu beres beres dan ganti baju lalu di lanjutkan untuk tidur dan waktu subuh kami di bangunkan untuk sholat subuh dan berhubung smk kesehatan ada acara ulang tahun smk kami di perbolehkan pulang lebih awal tapi sebelm pulang kami di beri olah raga kecil dulu yaiitu joging rol depan pus up sit up dan lain lain dan di perbolehkan untuk pulang tapi yang bukan warga smk kesehatan bantul masih terus mengikuti acara sampai selesai .

Beginilah pengalaman saya mengikuti ujian kenaikan sabuk jika ada salah saya minta maaf .
.
.
.


Assalamualaikum wr.wb.
Haloo teman-teman.... perkenalkan nama saya Saif Mujaahid Muhyiyuddin, tapi biasa dipanggil ipul. Saat ini saya duduk di kelas VI SD. Biarpun dibilang masih kecil saya senang mengikuti pencak silat karena membuat saya menjadi pemberani dan lebih percaya diri.
Disini saya akan bercerita tentang pengalaman saya mengikuti ujian kenaikan tingkat PerPi Harimurti yang dilaksanakan pada tanggal 22-23 Desember 2018 di padepokan PerPi Harimurti piyungan. UKT ini biasa dilaksanakan 1 tahun sekali dengan tempat yang berbeda. UKT ini meliputi tes teori, tes fisik, dan teknik terdapat juga sparingan tanpa body diakhir tes.

Hari pertama ujian yaitu hari sabtu tanggal 22 Desember 2018, yang diawali dengan pembukaan pada jam 7 pagi dan diikuti oleh sekitar 60 siswi perpi. Setelah itu pemanasan dan tes fisik, tes fisik ini meliputi push up, sit up, keseimbangan dan masih banyak lagi. Selanjutnya yaitu tes teknik, tes teknik sesuai materi sabuk yang dipakai dan untuk tes teori materinya tentang PerPi Harimurti.
Semua tes itu berakhir sekitar pukul 12 siang. Setelah itu istirahat dan sholat dzuhur, karena rumah saya dekat saya pulang untuk mandi. Saya ditemani oleh teman saya Rahmad. Habis mandi saya kembali ke padepokan PerPi Harimurti. Setelah Ashar terdapat acara sparingan. Sparingan ini dilakukan dengan senior dan junior pokoknya seru dehh....

Pada malam hari setelah sholat isya ada wejangan dari sesepuh. Setelah itu dilanjutkan pengambilan sabuk, untuk pemngambilan sabuk ini dibuat kelompok. Saya kelompok 7 anggotanyasaya, Fafa, Hoho, dan Aji. Setiap perjalan terdapat pos-pos. Setiap pos ada yang menunggu dan terdapat tantangan. Pada pos I mbak Okyna menyuruh kami menghafal panca prasetya perpi harimurti. Pos 2 II ditunggu oleh mas Rahmad, di pos ini saya terkena pukulan tongkat mas Rahmad enak sekali rasanya bikin saya mules ehehehee.... Pos III ditunggu oleh mas Sidik disitukami disuruh push up yang dibawahnya terdapat cacing waduh geli-geli gimana gitu. Pos IV ini ditunggui oleh Gaut kami disuruh tiarap sampai jalan. Setelah itu kami langsung mencari sabuk dipersawahan. Setelah menemukan sabuk kami kembali ke padepokan PerPi Harimurti terus mandi dan tidur.

Hati kedua hari minggu tanggal 23 Desember 2018 kami bangun pukul 4 pagi lalu sholat subuh. Sehabis sholat subuh saya ganti bajuseragam silat dan dilanjutkan pemanasan serta joging. Setelah itu kami disuruh menuju Hargo Lawu, di perjalanan terdapat pos- Pos seperti semalam. Disana kami disuruh ambil air lalu kami menuju lapangan watu wayang, di lapangan masih ada permainan yaitu tiarap di air yang kotor udah seperti bebek deh pokoknya. Setelah itu kami kembali ke padepokan PerPi Harimurti piyungan untuk makan dan penutupan dan sayonara.

Ini tadi cerita saya mengenai UKT perpi harimurti. Mohon maaf bila ada salah kata dan penulisan.
Wassalamualaikum wr.wb.
.
.
.
.



Assalamualaikum Warahmatullahi wabarakatuh
Izin memperkenalkan diri, nama saya Salsabila Asysyifatul ‘Ulliya biasa dipanggil “Billa”. Disini saya akan sharing pengalaman saya mengenai UKT (Ujian Kenaikan Tingkat) PerPI Harimurti yang dilaksanakan pada tanggal 22 – 23 Desember 2018 guna memperoleh sertifikat UKT hehe(padahal saya yang membuat desainnya heheheheheheh).

Jum’at, 21 Desember 2018
Hari itu adalah H-1 Menjelang UKT sekaligus latihan terakhir sabuk kuning(bagi saya) yg sudah saya raih setelah beberapa tahun vaccum dari dunia persilatan. Sesaat sebelum berangkat latihan saya sudah rasan rasan “pasti latihannya enteng nih yakali besok ukt masa dikasi yang berat berat”. Yaaa  kalau dihitung hitung lumayanlah tidak terlalu berat dirasa, mungkin karena sudah siap mental jika dilihat dari latihan yang lalu. Karena pada saat itu saya juga menjabat sebagai panitia, tidak lupa pula saya menyiapkan hal yang sekirannya kurang agar tidak tercecer saat hari H pelaksanaan. Waktu menunjukkan pukul 23.00WIB, saatnya untuk pulang dan menyiapkan hal hal yang harus dibawa untuk hari H esok(maklum, ndadakan orangnya).

Sabtu, 22 Desember 2018
Malam sebelum hari H saya sudah setting alarm di hape rangkap 3(takut ga bangun bangun) dan benar saja, walaupun pasang alarm tetap saja bangunnya (lumayan) siang. Oke baiq pukul 05.00WIB saya terbangun dan beranjak dari kasur untuk bergegas sholat mandi langsung otw ke padepokan. Di perjalanan saya was was takut telat, bahkan spedometer di motor saya bisa menunjukkan 85km/jam(serasa terbang lur). Beruntungnya saya bertemu rekan silat saya dhany di jalan, was was saya berkurang. Ya mungkin saja karena dhany merupakan orang yang bisa dibilang lumayan rajin soal perabsenan. Ketika sampai di padepokan, baru ada 2 orang yang muncul. Agenda sebelum semua dimulai adalah bersih bersih(auto ambil sapu dan teman temannya). Setelah semua sudah bersih, langsung saja acara pembukaan ukt dimulai eeeettt tapi sblm itu absen dulu dong! Beberapa dari rekan kami lumayan banyak yang telat nih(mungkin karena lembur ukt dihari sebelumnya hehe) yaaa seperti biasa, pelatih kami memberi hadiah push up 50 pada rekan rekan kami yang telat hadir. Setelah pembukaan ukt, kami para peserta diberi sarapan jogging memutari desa( kalau yang ini rutenya lebih jauh sih daripada yang sudah sudah). Sebelum memulai per-joggingan ini kami para peserta diinstuksikan untuk baris sesuai sabuk masing masing, mulai dari sabuk merah hingga biru. Kebetulan sekali, ditengah perjalanan jogging saya sempat ngampet buang aer kecil (ingin rasanya mampir masjid untuk buang aer kecil sebentar, yaa tapi mau bagemana lagi) itu yg menjadi semangat saya untuk bergegas jogging di perjalanan dan sampai ke padepokan dengan cepat. Ketika sampai di Padepokan, kami para peserta langsung melakukan pemanasan agar tidak terjadi sesuatu yang tidak diinginkan nantinya. Begitu pemanasan selesai, kami para peserta langsung berhitung dari 1-3 agar bisa dibagi kelompok untuk di pos poskan saat ujian (agar menghemat waktu begitu ceritanya). Jadi untuk ujian kali ini dibagi menjadi 3 pos, pos pertama adalah pos untuk ujian tertulis dan multi stage, pos kedua adalah pos untuk ujian teknik, dan pos ketiga adalah pos untuk ujian kelentukan(saya agak lupa sih urutannya gimana, tapi itu intinya). Pos pertama sudah saya lewati dengan mulusss. Oke, untuk pos kedua kali ini saya request agar dinilai teknik oleh bapak saya sendiri (bapak joko) hahahah dan ini sih tantangan terberat. Soalnya sebelum sebelumnya saya juga jarang konsultasi teknik perguruan dengan bapak saya, lebih sering sharing masalah sejarah daripada teknik heheheh. Di pos ketigapun Alhamdulillah juga terlewati dengan mulus. Kurang satu lagi ujian yang tersisa pada siang hari ini, yaitu sabung. Mungkin ini kali pertama saya melakukan sabung tidak memakai body protector, yaa walaupun mainnya juga masih tidak sebagus atlet atlet yang profesional di luar sana setidaknya untuk kali ini mental saya terbilang bagus heheh(mungkin karena tidak ada persambatan, soalnya sebelum sabung saya dan rekan rekan diminta pelatih untuk jogging di tengah teriknya panas pada siang hari itu waduh kalau dirasa panasnya pol sehingga ada beberapa rekan saya pada saat sabung kakinya terisolasi oleh hansaplast wkwkwk). Karena ada beberapa adegan sabung yang mencuri perhatian(dalam arti kocak) suasana pada siang menjelang sore hari itu yang semula tegang menjadi cair yuhuu. Seusai sabung, selesai sudah beberapa rentetan ujian pada siang hari itu. Sekarang tinggal leyeh leyeh sambil membersihkan diri untuk agenda selanjutnya(Yaa lumayanlah waktu istirahat bisa untuk tidur sebentar). Ishoma dan acara leyeh leyeh yang sangat sebentar tadi akhirnya disambung oleh acara sederhana yang berkesan, kali ini beberapa peserta maju untuk melakukan beberapa rangkaian gerak, sebagai rasa korsa pelatih kami memberi permen yang nantinya akan memutari lingkaran dan memasuki mulut mulut bersih ini wkwk. Setelah acara kecil kecilan tadi selesai, kami disarankan untuk melanjutkan acara bersih bersih tetapi ada juga yang lebih memilih jajan(mungkin karena energinya sudah terkuras oleh beberapa kegiatan kecil kecilan tadi). Waktu sudah mendekati maghrib, adzan sudah mulai berkumandang, saya dan rekan rekan bersiap untuk menjalankan ibadah sholat maghrib. Seusai sholat maghrib, para peserta dihimbau untuk mempersiapkan barang barang yang akan dibawa untuk perbekalan pada saat pengambilan sabuk malam nanti. Berlanjut ke isya, kami menunaikan ibadah isya dan setelah itu pemberian wejangan dari para sesepuh dan senior. Beberapa sesepuh yang hadir pada malam itu antara lain Bapak Sardjono, bapak Icok, dan bapak Wandi. Pukul 22.00WIB kira kira wejangan dari sesepuh selesai, mungkin agak sedikit ngaret dari jadwal sesungguhnya, tapi tak apa, tak mengurangi semangat juang dari kami para peserta. Sebelum pemberangkatan pengambilan sabuk, kami dibagi menjadi kurang lebih 10 kelompok(saya agak lupa berapa kelompok). Pada masing masing kelompok akan diisi oleh 5-6 orang sesuai sabuk masing masing, urutan sabuk yang akan mengawali pengambilan sabuk pada malam hari itu adalah sabuk merah ke kuning lalu disusul oleh sabuk kuning ke biru, dan terakhir dari sabuk biru ke oren. Pada saat itu saya berada dikelompok ke 8 kalau tidak salah(satu kelompok bersama rekan saya Rava, Monthu, dan Juan) baru saja memulai pemberangkatan kelompok 6, hujan deras turun. Terpaksa kami memakai mantrol plastik yang sudah kami isiapkan, dan senter yang sudah siap untuk dipakai. Sebelum memulai pemberangkatan, semua kelompok harus melafalkan panca prasetya perguruan secara bebarengan setelah itu baru diizinkan untuk melanjutkan rute. Di perjalanan menuju pos 1, cukup gelap dan mengasah mental juga sih apalagi sudah jam malam menuju pagi seperti ini. Pos 1 sudah terlewati berlanjut ke pos 2, nah ini nih saat pengambilan sabuk dimulai. Kami diberikan waktu untuk mencari sabuk yang sudah disebar oleh pelatih kami di hutan, cukup susah sih karena memang sabuk yang disebar sudah diberi nama, maka dari itu kami harus mencari sabuk sesuai nama kami masing – masing(apalagi sabuk biru, kalau malam seperti itu susah untuk mencarinya). Baru beberapa menit berjalan memutari sabuk dengan kelompok, saya dipanggil oleh senior untuk menghampiri pelatih. Ketika sampai ke tempat pelatih, saya menyampaikan alasan kenapa saya menghampiri pelatih saya. Eh tapi setelah itu saya dikerjai habis habisan, saya diberi hadiah pelatih saya untuk bernyanyi genre dangdut. Seketika saya mbatin “Ya Allah cobaan apalagi ini.” Tidak sampai disitu saja, saya juga diberi pertanyaan oleh pelatih saya dimana sabuk saya, saya menjawab saja (waton ceplos istilahnya) “bentar mas, saya coba cari di pikiran saya.” Beruntungnya hanya pelatih yang mendengar perkataan saya tadi hehehe. Nah setelah berdiam diri mencari di pikiran, saya langsung di beri arahan pelatih agar kembali ke pos, dan benar saja ternyata sabuk saya sudah berada disana. Saya menunggu teman teman dari kelompok saya yang sedang mencari sabuk mereka (ketika saya masih bergabung dalam pencarian sabuk di kelompok saya, baru nemu 1 dari 4 sabuk). Kelompok kami akhirnya sudah menggenggam sabuknya masing masing, kami diinstruksikan untuk melanjutkan ke pos selanjutnya. Di pos selanjutnya, kami diberi arahan senior untuk tendangan gajul dengan gaya jongkok(cukup sulit juga dibagian ini). Membajak jalanan di pos terakhir adalah sebagai penutup di UKT hari kedua ini, untuk selanjutnya bergegas jalan menuju ke padepokan. Sekitar jam 02.00 dini hari saya dan kelompok sampai, langsung cus membersihkan diri dan tidur.

Ahad, 23 Desember 2018
Hari itu diawali dengan sholat subuh berjamaah di masjid, setelah itu kami para peserta diperintahkan untuk bergegas mengganti baju tidur kami dengan baju silat yang akan dipakai(karena kebanyakan basah waktu dipakai dihari pertama). Seperti biasa kami baris sesuai sabuk masing masing dan betul saja, sabuk kuning ke biru selalu menjadi sasaran empuk jika diberi hadiah(karena terlalu lama menyesuaikan barisan). Ketika barisan sudah rapi, kami diberi arahan rute longmarch pada pagi hari ini dan tidak tau akan se-melelahkan apa, seperti kata dilan “saya belum sambat pada saat itu, tidak tahu nanti kedepan” huehuehue. Tidak butuh waktu lama, kami bergegas meninggalkan padepokan untuk melaksanakan longmarch, diawali sabuk kuning(dua orang membawa bendera panji PerPI Harimurti dan IPSI), sabuk biru, dan sabuk oren. Pada long march kali ini, kami diberi petunjuk jalan berupa tali raffia merah(belok kanan) dan tali raffia putih(belok kiri) yang diikat di pohon atau tiang yang ada di beberapa persimpangan jalan. Awal pemberangkatan, langsung nemu raffia berwarna merah(auto belok sawah) bisa bayangkan teman-teman, baru beberapa langkah terlewati langsung masuk sawah baiq. Pos 1 longmarch adalah pos ronda, disana kami(para peserta) diperintahkan untuk melafalkan panca prasetya perguruan yang sudah dihafalkan dari sebulan sebelumnya. Seusai itu, kami diperintahkan kembali untuk jalan jongkok(ini bukanlah akhir dari segalanya, masih ada lanjutannya gais). Di perjalanan, kami diberi hadiah mulai dari merayap biasa sampai merayap di kubangan air. Tidak hanya itu, pelatih memberi hadiah saya (yang spesial seperti martabak manis ini) berupa selfie bersama salah satu senior dan berpose layaknya orang kesusahan(now playing: ost orang pinggiran) sambil direkam (bisa teman teman bayangkan). Lanjuuuut ke pos 3, pos dimana bisa leyeh leyeh sebentar sambil menunggu giliran untuk mengambil mata air dari watu wayang(sebelumnya kami sudah membawa botol air kosong sebagai wadah). Sampai tiba saatnya di pos terakhir, kami baris sesuai sabuk masing-masing dan diberi arahan pelatih kami (seperti latihan rutin sih). Seusai agenda di pos terakhir selesai, kami saling berjabat tangan antar tingkatan sabuk(tanda acara ukt hampir selesai heheheheh). Akhirnya setelah dua hari melewati ujian yang super duper melelahkan(bonus tulang ekor saya sakit pada saat itu karena jatuhan belakang) UKT PerPI Harimurti 2018 selesai yeeey!

   Jadi, seperti itulah pengalaman yang sudah saya dapat selama UKT 2018. Mohon maaf jika terdapat kesalahan dalam tanda baca atau penulisan. Semoga dengan adanya tulisan ini, bisa bermanfaat bagi semua.
PERPI HARIMURTI!!
“Sumeleh Waras Trengginas Lahir Batin”

Wassalamu'alaikum warahmatullahi wabarakaatuh.

.
.
.
.
.


Assalamu'alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh
PerPi Harimurti!! Sumeleh, waras trengginas, lahir batin. Alhamdulillah, pada kesempatan kali ini saya Kalintang yang biasa dipanggil Kal, akan sedikit menceritakan pengalaman berharga dari Ujian Kenaikan Silat Perguruan Pencak Indonesia Harimurti. Ujian ini dilaksanakan pada tanggal 22-23 Desember 2018. Ujian kenaikan tingkat ini digunakan untuk menaikkan tingkatan sabuk dan juga untuk menambah pengetahuan dan teknik dalam bela diri pencak silat. Ujian kenaikan tingkat dilakukan satu tahun sekali, dengan materi ujian fisik, ujian teori, rangkai gerak teknik, dan juga sparing.

Untuk persiapan menghadapi UKT ini saya terbilang sangat kurang sekali dikarenakan acara PKL di sekolah yang sangat menyita waktu. Hanya beberapa hari untuk saya bisa mendalami materi yang akan diujikan. Walaupun demikian, saya tetap mengikuti UKT untuk menambah pengetahuan dalam segala aspek. Hari pertama UKT saya datang terlambat bersama seorang teman saya. Alhamdulillah pada saat itu mendapatkan hadiah sekitar 75 push up dari Komandan Iskandar (coach) . Setelah itu, jogging bersama mengitari kampung sekitar.

Agak siang Ujian dilakukan mulai dari ujian teori, fisik, teknik, dan setelah selesai sholat dzuhur dilakukan sparing.Cukup lama dilakukannya sparing ini. Sehabis selesai sparing ada acara untuk membentuk jiwa Korsa, permen yang dijilat seluruh peserta UKT. Saya sudah cukup sering merasakan hal seperti itu, karena saya mengikuti tonti di SMTI dan juga sudah sering dilatih Kemiliteran.
Sehabis sholat maghrib dilakukan wejangan, saya tidak tau banyak mengenai hal itu. Setelah wejangan selesai maka acara utama dilakukan, yaitu pengambilan sabuk. Saat kelompok saya berjalan hujan lebat pada saat itu. Ada beberapa pos yang dilewati saat pengambilan sabuk. Pos Pertama saya salah mempraktekkan gerakan yg diperintahkan karena memang saya kurang persiapan UKT. Pos kedua ialah untuk pengambilan sabuk. Saya naik dari sabuk merah ke sabuk kuning.Pada saat itu harus mencari sabuk dikebun jati. Tetapi apa daya tidak ditemukan satupun sabuk kuning, dikarenakan sudah diambil sebelumnya oleh teman-teman yang terlebih dahulu berjalan.

Setelah acara pengambilan sabuk usai, mandi dan langsung tidur di serambi masjid. Pada saat itu tubuh saya gatal semua karena mungkin alergi oleh air yang ada disana. Hampir seluruh tubuh bengkak dan merah. Setelah sholat subuh long march ke daerah pegunungan dan mampir ke sumber mata air. Sehabis long march lalu dikumpulkan di lapangan. Dan diuji lagi ketahanan ototnya. Yahh namanya juga Ujian tentu tidak kaget bukann....:v setelah selesai dari lapangan, kembali ke tempat latihan untuk bersih-bersih badan dan makan. Setelah itu membersihkan tempat latihan dari sampah yang berserakan. Lalu segera pulang. Tetapi saya paling akhir pulang dikarenakan motor saya digunakan oleh teman saya berduaan bersama ehem ehemnya.

SEKIAN CERITA DARI SAYA... SAYA MOHON UNTUK TIDAK DITAMBAH ATAU DIKURANGI KATA-KATA YANG TERDAPAT DALAM CERITA INI....
 Wassalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh....
.
.
.
.



Assalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh,

Perkenalkan nama saya  Mareta Nadia S bisa di panggil Nadia di sini saya akan menulis artikel tentang Ujian Kenaikan Tingkat Perpi Harimurti yang di laksanakan pada tanggal 22-23 Desember 2018 yang di laksanakan di padepokan piyungan.

Ujian Tingkat di laksanakan setiap satu tahun sekali yang meliputi beberapa tes yaitu: tes fisik,tes teori,dan tes teknik ada juga sambung tanpa body.

Pada hari pertama yaitu hari sabtu 22 Desember 2018 ada upacara pembukaan yang dimulai sekitar jam 07.00 dan ada jugaa beberapa teman-teman yang berangkatnya tidak one time dan mendapan hukuman pust up,setelah upacara pembukaan selesai semua murid yang mengikuti Ujian Kenaikan tingkat joging keliling pedesaan yangg cuacanya cukup cerahhh.setelah joging ada pemanasan untuk tes fisik tes fisik tersebut meliputi pust up, shit up,kelincahan,kelenturan,keseimbangan dan masih banyak tes lagi. Setelah tes fisik selesai di lanjudkan tes teori yang meliputi soal-soal sejarah pendiri Perpi,tanggal,bulan,tahun perpi di dirikan, dan masih banyak lagi. Setelahhh tes teori beikutnya tes terakhirr yaitu tes teknik yang meliputi rangkaian gerak,tes tersebut di lakukan  sesuai masing-sabuk pada saat di tes saya grogi dan sedikit dredek gimana gitu soal nya belom semua hafal, pada saat tes teknik saya tidak sendiri melainkan bersama mbak inggar, mbak riska,dan ternyata mbak inggar, dan mbak riska juga belom hafal dan setelah di nilai, mas rahmed melihat nilai saya dan mas rahmed mengatakan woh bijimu kok duwor i padahal gerakan e do ra apik dan disitu saya hanya bisa tertawaa setelahh itu selesai terdengar suara adzan Duhur.

, setelah sholat bagi yang agama islam semua murid,senior,dan sesepuh  makan siang setelah makan siang ada sambung tanpa body, saat nama ku di panggil aku suruh memilih untuk sambung sama siapa setelahh itu saya bingung milih siapa karena mbak inggar, mbak riska,kakinya ngapal-ngapal  akhirnya saya memilih mbak inggar tapi di dalam hati saya gak tega liat mbak ingga sambung sama aku,setelahh itu akhirnya aku dan mbak inggar sambung,setelah sambung selesai sekitar jam 15.00 istirahat yang rumahnya dekat boleh pulang dan kumpul lagi jam 16.00.Setelahh jam 16.00 semua murid kumpul dan mendengarkan pesan-pesan yang di sampaikan para sesepuhh  acara selesai pada sekitar jam 23.00,di lanjudkan jejak malam untuk mencari sabuk yang terdapat di hutan dan ada beberapa pos dan harus hafal panca prasetya perguruan  sebelum melakakukan perjalanan di hutan, dan di bagi beberapa kelompok,kelompok yang di bagi sesuai sabuk aku mendapatkan kelompok 7 setelahh kelompok 7 mau berangkat ternyata hujan dan semuaa suruh memaikai mantel dan perjalanan menuju hutan cukup jauh dan di dalam hatikuuu tidak tenang,sebenarnya aku takut di hutan tetapi aku mencoba tidak takut dan sebelum masuk di hutan satu permen untuk 4 orang, di hutan masih banyak kelompok yang mencari sabuknya masing-masing tetapi banyak yang tidak ketemu dan kelompoku malah menemukan sabuk oren yang terdapat nama  Embun dan Yunita dan ada pemanduu yang mengarahkan dan pemandu itu memanggil nama ku dan mbak billa suruh di pos dan setelah di pos ternyata sabukku di post dan aku,mbak billa,mbak riska,mbak inggar menunggu di post itu karena waktu sudah semakin malam aku sampai di padepokan aku bilas dan mencarii tempat untuk tidur,tetapi tidak bisa tidur karena banyak nyamuk yang menggigit dan aku cuma merem tapi tetap tidak bisa tidur dan subuh semua di bangunkan aku terbangun tetapi mata tidak bisa di kondisikan.

Hari ke dua tanggal 23 Desember 2018 hari terakhir joging dan mengambil mata air dan di sepanjang perjalanan ada beberapa pos,post pertama di suruh mengucapkan panca prasetya perguruan yang di dapingi mas stepen setelah itu untuk menuju pos berikutnya suruh jalan jongkok sampai tempat samapah setelah itu jalan lagii ada mas iskandar dan mas rahmed semua murid suruh merayap di aspal setelahh itu lanjud perjalanan lagi dan di dapingi mas Iskandar dan mas Rahmed suruh merayap lagi di genangan air hujan yang banyak lumpurnya setelahh itu di lanjud perjalanan yang cukup jauh dan jalanya seperti mendaki gunung dan setelah itu ada pos terakhir yang di dampingi mas iska lagi setelah melewati semua itu ada seperti kolam yang dalamnya air bening yang katanya itu mata air setelahh mengisi air ke dalam botol melanjudkan lagi perjalanan yang cukup jauh dan berhenti di lapangan di sana di suruh merayap di tempat becek-becek setelah itu di suruh baris dan yang sabuk biru di suruh memejamkan mata dan membayangkan yang indah indah setelah semua selesai kembali ke padepokan untuk makan siang setelah makan siang selesai penutupan dan pulang ke rumah masing-masing,setelah sampai rumah aku mandi makan lagi terus tidur dari jam 14.30 sore sampai jam 10.30 pagi.

Maaf untuk kesalahan kata

PERPI HARIMURTI!!
“Sumeleh Waras Trengginas Lahir Batin”
Wassalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatu

.
.
.
.


Assalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh
 Perkenalkan nama saya Muhammad Bashori Afnan, bisa panggil saya Bashori. Saya akan menulis artikel tentang Ujian Kenaikan Tingkat PerPI Harimurti yang telah dilaksanakan pada tanggal 22-23 Desember 2018 yang pada tahun ini dilaksanakan di Padepokan PerPI Harimurti Piyungan.
Ujian Kenaikan Tingkat dilaksanakan setiap satu tahun sekali, meliputi tes teori, tes fisik, dan teknik. Ada juga sabung tanpa body protector, di akhir tes.
 Pada hari pertama Ujian, yaitu hari Sabtu tanggal 22 Desember 2018, acara pembukaan dimulai sekitar pukul 7 yang diikuti sekitar 60 siswa PerPI, tetapi saya telat karena rumah saya jauh dan saya tidak pandai mengatur waktu, setelah sampai di Padepokan saya diberi hadiah push up 70 kali Bersama Kalintang atau biasa di panggil Tenger teman berangkat saya ke Padepokan PerPI Harimurti Piyungan sebelum mengikuti acara pembukaan, dilanjutkan jogging pagi memutari kampung dan sawah sekitar Piyungan, selanjutnya pemanasan dan tes fisik. Tes fisik tersebut meliputi push up, sit up, ada keseimbangan juga, kekuatan tungkai, kelentukan, dan lainnya. Lanjut, setelah itu ada tes lainnya juga, ada teknik, nah kalau teknik itu yang diujikan sesuai materisabuk yang dipakai, untung saja penguji tekniknya mas Rahmad jadi enak dan dikasih nilai bagus hehehe…. Ada juga multi stage. Untuk tes teori, materinya tentang seputar PerPI Harimurti, yang ada di blog PerPI Harimurti.Beberapa tes tersebut selesai sekitar pukul 12 siang, dilanjutkan ishoma. Pada sore harinya sekitar ba’da Ashar, ada kegiatan bersih-bersih padepokan yang dilanjutkan dengan Sabung. Sabung ini tidak hanya antara satu tingkat, namun juga senior dan junior. Sabungnya untuk mulai sabuk kuning ke atas melawan lebih dari 1 orang sabuk di bawahnya. Lumayan gaes bisa ngeroyok Ghaut, seneng aku hehehe…

 Pada malam harinya, setelah solat Isya’ ada wejangan dari sesepuh sampai sekitar pukul 10 malam, dan dilanjutkan pengambilan sabuk. Nah saat pengambilan sabuk itu dibuat kelompok, di Padepokan Saya disuruh oleh Okyna kalau setelah sampai di tali putih dekat pos ronda suruh cari Manti, setelah sampai di pertigaan kalau ke kanan arah pos ronda saya malah lihat Manti di dekat bangjo, yang berlawanan arah dengan pos ronda, saya seketika bingung, dan menghampri Manti, ternyata sama Manti disuruh lurus aja gak usah cari dia, batinku “wah ra ceto tenan kok wong iki”.
Dan pada saat ditengah perjalanan hujan deras, ternyata satu kelompok saya tidak memakai mantol dan senter, gek nggowo cah cilik cilik neh, batinku “saake tenan” ning tetep trabas. Di perjalanan ada senior yang menjaga, mas Rahmad kebingungan mecari kelompok saya karena tidak melewati jalan yang seharusnya, ternyata kelompoksaya salah jalan, tetapi tetap di biarkar karena hujan lebat dan anak anak kecil di kelompok saya keburu kedinginan. dimasing-masing pos ada yang dapat jlontrotan dari mas Rahmad, materi gerak perguruan, dan tiarap. Nah saat pengambilan sabuk itu di kebon. Gelap sekali, 1 kelompok hanya boleh pakai 1 senter. Tetapi kondisi hujan dan saya disuruh untuk menganbil semua sabuk saya dan teman teman saya karena saya sudah terlanjur basah.

    Sampai di padepokan lagi sekitar pukul 00:00, saya mandi lalu tidur tapi saya ngeyel, saya main PUBG sampai pukul 01:30 hehehe. Sekitar pukul 4 bangun, solat Shubuh lalu siap-siap untuk longmarch. Longmarchnya jauh sih, tidak tau berapa kilo saya tidak bawa meteran. Nah diperjalanan itu ada pos-posnya, dan ada tantangannya. Tiarap di kobangan air, ya gitulah rasanya. Ada juga pengambilan air di mata air, dan finish di sebuah lapangan, dan menerima beberapa pukulan perut dari senior penguji, kurang bejone keno ulu hati, seseklik. Setelah itu kembali ke Padepokan, dan bersiap untuk pulang.
Maaf untuk kelasahan kata
PERPI HARIMURTI!!
“Sumeleh Waras Trengginas Lahir Batin”
Wassalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh
.
.
.

.
.
.


Assalamualaikum Warahmatullahi wabarakatuh
Hai…
Perkenalkan, saya Herra Adhe Wibowo, panggil saja Herra. Saya di sini akan sedikit menuliskan artikel dan bercerita mengenai Ujian Kenaikan Tingkat atau biasa disebut UKT, yang dilaksanakan oleh Perguruan PERPI HARIMURTI pada tanggal 22-23 Desember 2018 kemarin.
 Sedikit penjelasan, Ujian Kenaikan Tingkat atau UKT adalah ujian yang dilaksanakan untuknaik ke tingkat sabuk dan pengetahuan yang lebih tinggi, dengan melewati beberapa rangkaian ujian di dalamnya. Ujian Kenaikan Tingkat dilaksanakan setiap satu tahun sekali, meliputi tes teori, tes fisik, dan teknik. Ada juga sparingan, di akhir tes. Untuk tahun ini, UKT dilaksanakan di Padepokan PERPI Piyungan.

 Pada hari pertama Ujian, yaitu hari Sabtu tanggal 22 Desember 2018, acara pembukaan dimulai sekitar pukul 7 yang diikuti sekitar 60 siswa PERPI, dilanjutkan pemanasan dan tes fisik. Tes fisik tersebut meliputi push up, sit up, ada keseimbangan juga, kekuatan tungkai, kelentukan, dan lainnya. Waa saya sedikit jengkel sih, masa keseimbangan Cuma 4 detik…haduh memalukan wkwkwk. Lanjut, setelah itu ada tes lainnya juga, ada teknik, nah kalau teknik itu yang diujikan sesuai materi sabuk yang dipakai. Tidak sulit sih, hanya saja butuh konsentrasi biar ga salah gerak hehehe. Ada juga multi stage, lari tapi ada batasan dari suara yang dinyalakan. Untuktes teori, materinya tentang PERPI HARIMURTI. Beberapa tes tersebut selesai sekitar pukul 12 siang, dilanjutkan ishoma. Pada sore harinya sekitar ba’da Ashar, ada kegiatan bersih-bersih padepokan yang dilanjutkan dengan sparingan. Sparingan ini tidak hanya antara satu tingkat, namun juga senior dan junior. Lumayan lah, saya 1:3 (sabuk kuning), kalau yang sabuk biru naik sabuk oren itu dikeroyok bener-bener kayak orang tawuran gitu, tapi seru sih kalau jadi penonton wkwkw.

 Pada malam harinya, setelah solat Isya’ ada wejangan dari sesepuh sampai sekitar pukul10 malam, dan dilanjutkan pengambilan sabuk. Nah saat pengambilan sabuk itu dibuat kelompok, dan kelompok saya paling akhir-_- . Dan pada saat itu hujan deras, jadi memakai mantol dan menggunakan senter. Di perjalanan ada senior yang menjaga, dimasing-masing pos ada yang dapat gajulan, materi gerak perguruan, dan tiarap yang membuat mantol plastik saya bolong-bolong. Nahsaat pengambilan sabuk itu di kebon. Gelap sekali, 1 kelompok hanya boleh pakai 1 senter. Apalagi sabuk yang saya cari biru, jadi agak susah dicari dalam keadaan gelap, tapi ketemu sih.

Sampai di padepokan lagi sekitar pukul 2 pagi, bersih-bersih lalu tidur. Sekitar pukul 4 bangun, solat Shubuh lalu siap-siap untuk longmarch. Longmarchnya jauh sih, tidak tau berapa kilo saya tidak bawa meteran. Nah diperjalanan itu ada pos-posnya, dan ada tantangannya. Tiarap di kobangan air, ya gitulah rasanya. Ada juga pengambilan air di mata air, dan finish di sebuah lapangan. Setelah itu kembali ke Padepokan, dan bersiap untuk pulang. Untuk UKT tahun ini sangat berbeda dari tahun kemarin. Tahun ini lebih banyak main fisik dan mental, terus banyak keluhan “Yongalah kesel tenan aku” yang saya dengar wkwkwk, lucu sih.  Saya kira cukup, semoga PERPI lebih Berjaya dengan generasi-generasi penerusnya. Terimakasih telah membaca, semoga artikel danpengalaman saya bermanfaat bagi pembaca. Mohon maaf bila ada kesalahan ataupun tutur kata yang tidak berkenan.
PERPI HARIMURTI!!
“Sumeleh Waras Trengginas Lahir Batin”
Wassalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh
.
.
.
.
.


EmoticonEmoticon